您的当前位置:首页 > 综合 > Buntut Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung, Kemenkes Bekukan PPDS Anestesi Sebulan 正文
时间:2025-06-07 20:08:18 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Kesehatan menginstruksikan penghentian sementara kegiatan residensi “quickq加速器”
JAKARTA,“quickq加速器” DISWAY.ID-- Kementerian Kesehatan menginstruksikan penghentian sementara kegiatan residensi residensi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi dan Terapi Intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Hal ini berkaitan dengan terungkapnya kasus pemerkosaan oleh mahasiswa PPDS Anestesi Universitas Padjadjaran (Unpad) terhadap pendamping pasien di rumah sakit tersebut.
BACA JUGA:Residen PPDS Anestesi Unpad Diduga Lecehkan Penunggu Pasien RSHS Bandung: Kami Berhentikan
BACA JUGA:Unpad Bongkar Fakta! Hanya 1 PPDS Pelaku Kekerasan Seksual di RSHS Bandung, Bukan 2
"Kemenkes juga sudah menginstruksikan kepada Dirut RSUP Hasan Sadikin untuk menghentikan sementara waktu, selama 1 bulan, kegiatan residensi Program Ppendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif di RSUP Hasan Sadikin untuk dilakukan evaluasi dan perbaikan pengawasan serta tata kelola bersama FK Unpad," ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman dalam keterangan resmi, Rabu, 9 April 2025.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah meminta kepada Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) untuk mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) dokter berinisial PAP tersebut.
"Pencabutan STR akan otomatis membatalkan Surat Izin Praktik (SIP) dr PAP," tambahnya.
Sementara pelaku kekerasan seksual tersebut kini sudah dikembalikan ke kampus untuk selanjutnya mendapatkan sanksi dari Unpad.
BACA JUGA:Viral PPDS Unpad Lecehkan Penunggu Pasien RSHS Bandung Setelah Dibius, Kemenkes Beri Sanksi Tegas
"Saat ini yang bersangkutan sudah dikembalikan ke pihak Unpad dan diberhentikan sebagai mahasiswa," lanjutnya.
Selain itu, proses hukum juga telah berlangsung di Polda Jabar.
Aji mengungkapkan keprihatinan dan menyesalkan adanya kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh dr PAP.
Diketahui, kasus ini terjadi pada pertengahan Maret 2025 lalu, namun baru viral dibicarakan di media sosial setelah diungkapkan oleh akun Instagram @ppdsgramm, 8 April 2025.
Unggahan tersebut menginformasikan adanya dua residen PPDS Anestesi Unpad yang melakukan pemerkosaan kepada pendamping pasien RSHS Bandung dengan modus cross match dan menggunakan obat bius untuk menaklukan korban.
Ini Tempat Catat Pernikahan Agama Lain Selain di KUA2025-06-07 20:01
Pembawa Ganja 1,3 Ton Dituntut Hukuman Mati2025-06-07 19:57
Mengenal Makna Tersembunyi dari Telur Paskah2025-06-07 19:30
3 Barang Penting yang Jangan Sampai Ketinggalan Saat ke Luar Negeri2025-06-07 18:27
Tak Punya Bandara, Negara Ini Tetap Sambut Jutaan Turis Tiap Tahun2025-06-07 18:02
171 Orang Tewas dalam 5 Hari Festival Songkran di Thailand2025-06-07 17:48
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Sering Mengecek HP saat Bangun Tidur?2025-06-07 17:44
NYALANG: Kenangan Dingin nan Membeku2025-06-07 17:38
Beda Harapan Keluarga Brigadir J untuk Tuntutan Bharada E dan Putri Candrawathi2025-06-07 17:35
Deretan Tanaman Hias Pembawa Rezeki, Diyakini Salurkan Energi Positif2025-06-07 17:26
China Tambah 6 Negara Eropa untuk Masuk Daftar Bebas Visa2025-06-07 19:53
DPMPTSP DKI Buka Layanan di Jakarta Fair Kemayoran2025-06-07 19:51
Hukuman Pelaku Cuci Uang Berat, Kau Tak Akan Kuat!2025-06-07 19:41
Bandara Changi Terpilih sebagai Bandara dengan Toilet Terbaik di Dunia2025-06-07 19:35
Diduga Langgar UU Pemilu, Parsindo Laporkan Ketua KPU dan Bawaslu ke DKPP2025-06-07 19:26
Minum Kopi bikin Otak tajam, Tapi Apa Cukup untuk Obat Pikun?2025-06-07 18:51
Hanya Tata Trotoar, DKI Siapkan Rp175 M2025-06-07 18:47
Studi Temukan Puasa 10 Jam Setiap Hari Turunkan BB dan Perbaiki Mood2025-06-07 18:17
457 Tersangka TPPO Berhasil Ditangkap, Polri Ungkap Modusnya2025-06-07 18:13
Cak Imin Mantan Menaker, Anies Yakin Cawapresnya Mampu Adu Gagasan Soal Ekonomi Saat Debat2025-06-07 18:10